Anak Kuli Bangunan Asal Lamongan Berhasil Jadi Prajurit TNI-AD

MAGETAN, - Alief Kurniawan, pemuda asal Kabupaten Lamongan, Jawa Timur seakan tak menyangka jika dirinya bakal dilantik menjadi prajurit TNI-AD berpangkat Prajurit Dua atau Prada.

Pelantikan Alief dilakukan di Secata Rindam V/Brawijaya, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Ia dinyatakan lulus dan lolos hingga mengikuti proses pendidikan Dikmata T.A 2022 selama 5 bulan.

Baca juga: Webinar Persit Korem 083, Bahas Soal Gejala Kanker

Prosesi pelantikan itu, dilakukan langsung oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf pada Jumat (14/04/2023) pagi.

Baca juga: Bacakan Amanat KASAD, Danrem 083/Bdj  Pimpin Upacara Bendera 17 an di Lapangan Brawijaya Rampal

“Perlu dipahami, bahwa sebagai prajurit kalian berperan penting dalam mendukung tugas Satuan. Miliki rasa bangga menjadi bagian dari prajurit TNI-AD, ” pinta Pangdam dihadapan 268 siswa Dikmata yang mengikuti prosesi pelantikan.

Selain rasa bangga, Mayjen TNI Farid Makruf juga menghimbau semua siswa untuk bisa merubah pola pikir dan pola tindak sebagai prajurit yang bisa dibanggakan.

Baca juga: Kodim 0830/Surabaya Utara Gelar Latbakjatri TW II Tahun 2022

“Itu harus bisa dilakukan, baik di lingkungan keluarga, masyarakat dan bagi TNI-AD maupun NKRI, ” tegasnya.

Selain itu, Pangdam juga berharap jika ilmu yang didapat para siswa selama mengikuti pendidikan sebelumnya, bisa dijadikan bekal dalam menempuh pendidikan selanjutnya, atau proses kejuruan sesuai kecabangan masing-masing.

Baca juga: Babinsa Laksanakan Pengamanan Sepak Bola Piala Kasad Liga Santri 2022 di Stadion Panglegur

“Pendidikan kecabangan, pada dasarnya bertujuan untuk memberikan bekal agar siap bertugas sebagai prajurit yang terlatih dan profesional di jajaran TNI-AD, ” bebernya.

Baca juga: Danrem Baladhika Jaya Pimpin Upacara, Sampaikan Amanat KSAD

Sementara itu ditemui usai proses pelantikan, Alief Kurniawan mengungkapkan jika ia adalah anak dari seorang kuli bangunan. Sebelumnya, Alief telah berjuang untuk bisa menjadi prajurit TNI-AD.

Hal itu, terlihat ketika dirinya gagal selama beberapa kali ketika mengikuti seleksi rekrutment yang telah dibuka oleh pihak TNI-AD.
 
“Saya sudah 4 kali mendaftar. Dengan susah payah harus bolak balik, tapi saya tidak pernah menyerah. Meskipun bapak saya seorang kuli, itu tidak jadi masalah bagi diri saya untuk terus mendaftar, dan sekarang Alhamdulillah membuahkan hasil menjadi seorang anggota TNI, ” ungkap Alief. (*)